Repo Mhs ULM

Pengaruh Konsentrasi Hydrosol dalam Mengatasi Swabakar Batubara pada Stockpile PT. Bhumi Rantau Energi

Show simple item record

dc.contributor.author Muhammad Nasrudin
dc.date.accessioned 2023-06-08T14:55:52Z
dc.date.available 2023-06-08T14:55:52Z
dc.identifier.uri https://repo-mhs.ulm.ac.id//handle/123456789/38789
dc.description.abstract Pada pertambangan batubara, batubara yang baru diambil melalui proses front coal getting pada pertambangan akan ditumpuk terlebih dahulu di bagian stockpile sebelum dimanfaatkan atau dikirimkan ke konsumen. Penyimpanan batubara di stockpile dimaksudkan untuk menjaga agar batubara tidak terbakar dengan sendirinya (swabakar), dan batubara tetap berkualitas dan stabil sebelum digunakan. Selain itu, dapat dilakukan pengawasan/pengaturan, dan perawatan pada batubara. Penyimpanan batubara dalam durasi waktu yang cukup lama di stockpile bisa menyebakan perusahaan merugi karena kemungkinan terjadinya swabakar lebih besar. Spraying treatment menggunakan Hydrosol akan membasahi batubara secara merata sehingga akan melapisi batubara dan dapat mencegah terjadinya swabakar. Penelitian in dibuat dengan tujuan menganalisis perubahan suhu batubara akibat penggunaan Hydrosol dan menentukan konsentrasi Hydrosol yang terbaik untuk mencegah timbulnya swabakar batubara. Desain operasional penelitian adalah dengan cara memisahkan produk batubara. Kemudian dilakukan pembuatan empat konsentrasi Hydrosol yang diaplikasikan pada produk batubara dengan cara spraying. Setelah dilakukan spraying pada tiap produk batubara, dilakukan pengambilan data dengan cara pengukuran suhu setiap hari. Data dari hasil penelitian menunjukkan peningkatan suhu untuk setiap produk batubara selama 20 hari penumpukan sehingga menggambarkan pengaruh dari setiap konsentrasi Hydrosol yang dibuat dan mendapatkan konsentrasi yang terbaik untuk penerapan pada proses produksi batubara perusahaan. Penggunaan Hydrosol dengan empat konsentrasi (0,0%; 0,5%; 1,0%; dan 1,5%) dengan lama perlakuan 20 hari memberikan pengaruh terhadap suhu tumpukan batubara dengan range 32,4 °C sampai dengan 55,3 °C dimana suhu kritis awal untuk terjadinya swabakar adalah 50.7 °C. Untuk itu, batubara dengan suhu di atas 50 °C harus diberikan treatment kembali seperti pemadatan dan spraying. Konsentrasi Hydrosol terbaik untuk mencegah terjadinya swabakar selama 20 hari penumpukan adalah konsentrasi Hydrosol 1,5% yaitu campuran 98,5 liter air dengan 1,5 liter Hdrosol untuk setiap 10 ton batubara, yang menghasilkan suhu akhir paling rendah dari semua tumpukan batubara yaitu 41,3 °C.
dc.title Pengaruh Konsentrasi Hydrosol dalam Mengatasi Swabakar Batubara pada Stockpile PT. Bhumi Rantau Energi


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account