Abstract:
Ketahanan pangan rumah tangga petani padi unggul sebagai sebuah
sistem dibentuk dari berbagai sub-sistem yaitu ketersediaan, akses
pangan dan sub-sistem konsumsi pangan. Masing-masing subsistem tersebut dibentuk dari berbagai indikator. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis tingkat ketahanan pangan rumah
tangga petani di Kelurahan Bangkal Kecamatan Cempaka. Dengan
metode survei, populasi dalam penelitian ini berjumlah 83 petani
padi unggul yang terdiri dari 5 RT, masing-masing RT satu
kelompok tani. Peneliti menentukan sampel sebanyak 45 orang
yang diambil secara acak menggunakan metode simple random
sampling. Ketahanan pangan rumah tangga petani padi unggul
signifikan temasuk kedalam kategori rentan pangan dengan nilai
indeks rata-rata sebesar 0,69. Rendahnya nilai rata-rata indeks
ketahanan pangan, disebabkan oleh rendahnya indeks sub-sistem
ketersediaan pangan yaitu sebesar 0,72, indeks akses pangan
sebesar 0,63 dan indeks konsumsi pangan sebesar 0,71. Rendahnya
indeks sub-sistem tersebut disebabkan oleh rendahnya indeks
indikatornya. Indeks indikator pembentuk ketersediaan yang
berjumlah 8 indikator hampir seluruhnya termasuk kedalam rentan
pangan, kecuali indikator pembelian beras yang termauk kedalam
tahan pangan. Hal yang sama dengan indeks indikator pembentuk
akses pangan dan konsumsi pangan hampir seluruhnya termasuk
kedalam krietria rentan pangan kecuali indikator konsumsi yaitu
konsumsi sayur-sayuran dengan nilai indeks sebesar 0,86 dan
termasuk kedalam kriteria tahan pangan. Berdasarkan hasil uji t,
diperoleh nilai thit sebesar 3,990. Jika angka tersebut dibandingkan
dengan t tabel pada taraf signifikan 5% sebesar 1,681 angka tersebut
lebih besar dari angka t hit, maka hipotesis nol (H0) ditolak dan
hipotesis alternative (H1) diterima, dengan kata lain bahwa
ketahanan pangan rumah tangga petani padi unggul di Kelurahan
Bangkal Kecamatan Cempaka signifikan termasuk kedalam
kriteria rentan pangan