dc.description.abstract |
Sumber Daya Manusia pada suatu perusahaan merupakan satu-satunya aset yang penting pada organisasi yang dapat menggerakkan sumber daya lainnya oleh karena itu perusahaan harus memberikan perhatian yang lebih dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. Dalam menghadapi persaingan perdagangan bebas perusahaan dihadapkan oleh perubahan angkatan kerja atau generasi baru yang akan mendominasi dunia kerja. Perubahan angkatan kerja merupakan fenomena umum yang terjadi pada dunia kerja (McCrindle, 2014). Saat ini, di dalam perusahaan terjadi pencampuran antara tiga generasi yaitu, generasi Baby Boomers atau Generasi Boomer (1946-1964), generasi X atau Gen-Xers (1965-1980), dan Generasi Y atau Generasi Millennial (1981-2000) (DelCampo, Mr Robert GKnippel, Haggerty, & Haney, 2012).
Generasi milenial cenderung akan merasa lebih nyaman dalam bekerja apabila perusahaan tidak menerapkan penambahan waktu kerja yang melebihi waktu yang seharusnya mereka bekerja dalam sehari. Salah satu bentuk fleksibilitas dalam bekerja yaitu fleksibel dalam waktu kerja atau kemampuan karyawan untuk mengatur durasi jam kerja berdasarkan lokasi kerja mereka dan mereka mampu memenuhi waktu kerja yang diberikan oleh perusahaan (Shagvaliyeva & Yazdanifard, 2014). Di Indonesia, penerapan sistem flexible working arrangement banyak digunakan perusahaan besar, salah satunya yaitu adalah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Telkom Indonesia memiliki definisi Flexible Working Arrangement atau FWA yakni cara bekerja Karyawan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan jenis pekerjaan yang dilakukan. Tujuan dari diberlakukannya peraturan Flexible Working Arrangement (FWA) adalah untuk meningkatkan engagement dan produktivitas Karyawan, memberikan ruang bagi Karyawan untuk mencapai work life balance, serta memperkuat employer branding sehingga mampu menarik dan meretensi potensi-potensi terbaik yang dibutuhkan Perusahaan.
Penelitian ini akan menjawab Penerpatan Flexible Working Arrangements Di Telkom Regional VI Kalimantan berserta hambatan-hambatannya dengan Pendekatan Kualitatif melalui Data, Observasi dan wawancara mendalam.
Hasil penelitian membuktikan Flexible Working Arrangements telah dilaksanankan di Telkom Regional VI Kalimantan dengan baik, dan berjalan efektif dengan memenuhi unsur berikut ini : Memahami Prinsip FWA, Fasilitas Pendukung (internet access, online meeting channel, and others), Peraturan Perusahaan, Komitmen dan Tanggung Jawab (sharing information, knowledge dll), Memiliki tujuan kerja yang sama sehingga menimbulkan kesepakatan, Etika Komunikasi yang baik Pekerjan yang sifatnya mampu dilaksanakan secara online dan tidak memerlukan bertemu secara fisik.
Kata Kunci: Flexible Working Arrangements, Work Life Balance. |
|