Repo Mhs ULM

Determinan Penggunaan Internet pada Pekerja di Sektor Pertanian Kalimantan Selatan.

Show simple item record

dc.contributor.author Novita Sari
dc.date.accessioned 2023-06-08T15:18:50Z
dc.date.available 2023-06-08T15:18:50Z
dc.identifier.uri https://repo-mhs.ulm.ac.id//handle/123456789/38987
dc.description.abstract Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mempunyai sejumlah kegunaan termasuk di sektor pertanian. Peningkatan produktivitas dan pendapatan petani dapat terjadi dengan mudahnya dengan adanya akses internet. Meningkatnya persentase penduduk yang mengakses internet terjadi di seluruh wilayah Indonesia termasuk Kalimantan Selatan, dimana pada tahun 2020 terdapat sekitar 55,20% penduduk yang mengakses internet, meningkat dibandingkan tahun 2016 yang hanya sekitar 27,05%. Angka ini membuktikan bahwa penggunaan internet di Kalimantan Selatan sudah semakin meluas. Sektor pertanian merupakan sektor yang vital dalam perekonomian Kalimantan Selatan dikarenakan menyumbangkan PDRB terbesar ketiga (13,93%) dan menyerap tenaga kerja yang paling besar (31,9%) di Kalimantan Selatan tahun 2021. Namun ternyata hanya sekitar 10,13?ri total pekerja di sektor pertanian Kalimantan Selatan yang menggunakan internet terkait pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik pekerja di sektor pertanian pengguna internet serta menganalisis pengaruh karakteristik pekerja di sektor pertanian (jenis kelamin, generasi, tingkat pendidikan, keikutsertaan pelatihan dan status pekerjaan) terhadap penggunaan internet di sektor pertanian Kalimantan Selatan tahun 2021 berdasarkan data Sakernas Agustus 2021. Analisis deskriptif (grafik) dan inferensia (regresi logistik biner) digunakan dalam penelitian ini. Hasil analisis deksriptif menunjukkan penggunaan internet terkait pekerjaan oleh responden hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) tahun 2021 yang bekerja di sektor pertanian dimanfaatkan lebih banyak oleh mereka yang berjenis kelamin laki-laki, generasi milenial, berpendidikan SMA ke atas, pernah mengikuti pelatihan, dan memiliki status pekerjaan formal. Sementara hasil analisis regresi logistik biner menunjukkan bahwa seluruh variabel bebas yaitu jenis kelamin, generasi, tingkat pendidikan, keikutsertaan pelatihan, dan status pekerjaan, berpengaruh signifikan terhadap penggunaan internet di sektor pertanian Kalimantan Selatan. Kata Kunci: sektor pertanian, internet, regresi logistik biner, sakernas
dc.title Determinan Penggunaan Internet pada Pekerja di Sektor Pertanian Kalimantan Selatan.


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account