dc.contributor.author | Rabiatul Adawiyah | |
dc.date.accessioned | 2023-09-21T05:18:30Z | |
dc.date.available | 2023-09-21T05:18:30Z | |
dc.identifier.uri | https://repo-mhs.ulm.ac.id//handle/123456789/39240 | |
dc.description.abstract | Perancangan ini dilatarbelakangi oleh rencana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta menuju Kalimantan yang dapat menjadi pemicu masuknya kebudayaan-kebudayaan baru ke Kalimantan. Hal ini akan memberikan dampak pada kemungkinan tergusurnya kebudayaan asli Kalimantan yaitu Kebudayaan suku Dayak akibat masuknya kebudayaan luar. Permasalahan yang diangkat pada perancangan ini adalah Bagaimana rancangan yang mampu mengangkat kebudayaan Dayak, serta mampu mewadahi aktivitas dan kegiatan kebudayaan Dayak sebagai wajah pertama yang akan di lihat di Ibu Kota Nusantara (IKN). Pada perancangan ini menggagas metode DNA arsitektur suku Dayak dengan konsep Arsitektur Neo-Vernakular sebagai bentuk untuk mempertahankan kebudayaan suku Dayak di Kalimantan. | |
dc.title | Pusat Kebudayaan Dayak di Tabalong |