Repo Mhs ULM

Analisis Pemasaran Bawang Daun (Allium Fistolisum L.) yang Diproduksi di Kelurahan Landasan Ulin Utara Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru

Show simple item record

dc.contributor.author Normayanti
dc.date.accessioned 2023-09-21T05:19:07Z
dc.date.available 2023-09-21T05:19:07Z
dc.identifier.uri https://repo-mhs.ulm.ac.id//handle/123456789/39243
dc.description.abstract Bawang daun merupakan salah satu jenis sayuran dalam kelompok bawang yang lazim ditanam di Indonesia. Produk yang dihasilkan dari kegiatan bercocok tanam tersebut kemudian dipasarkan melalui berbagai saluran pemasaran. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis saluran pemasaran, besar biaya, margin, keuntungan pemasaran dan Share yang diterima produsen atau petani, dan permasalahan yang terjadi di lembaga pemasaran yang terlibat. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Landasan Ulin Utara Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru dari bulan Juli 2022 sampai dengan Maret 2023. Lokasi penelitian dipilih secara purposive sampling. Untuk menentukan metode dalam pengambilan sampel petani yaitu dengan metode simple random sampling dari 112 orang populasi petani dan diambil 28 petani bawang daun. Sedangkan untuk pedagang pengumpul dan pengecer dengan metode snowball sampling. Berdasarkan hasil dari penelitian terdapat dua saluran pemasaran yang berbeda. Hasil yang didapat dari besarnya biaya, margin dan keuntungan dari saluran I bawang daun, untuk tempat pemasarannya yaitu di pasar Laura Banjarbaru adalah sebesar Rp 3.356,66/kg, Rp 5.250,00/kg dan Rp 533,34/kg. dan untuk besarnya biaya, margin dan keuntungan pada saluran II bawang daun adalah yaitu sebesar Rp 4.207,56/kg, Rp 7.000,00/kg dan Rp 2.792,44/kg, untuk wilayah pemasarannya di pasar Pom Liang Anggang. Share yang didapat petani pada saluran I yaitu sebesar 75,29%, dan untuk pedagang pengecer sebesar 24,70%. Share yang didapat petani pada saluran II yaitu sebesar 65,85%, untuk pedagang pengumpul yaitu sebesar 9,75%, dan untuk pedagang pengecer sebesar 24,39%. Permasalahan yang terjadi di petani yaitu kurangnya pengetahuan mengenai harga pasar. Untuk pedagang pengumpul masalah yang dihadapi yaitu kualitas dan kerusakan bawang daun yang diterima dari petani. Sementara yang dihadapi pedagang pengecer yaitu penanganan sebelum habis terjual.
dc.title Analisis Pemasaran Bawang Daun (Allium Fistolisum L.) yang Diproduksi di Kelurahan Landasan Ulin Utara Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account