Repo Mhs ULM

Tergerusnya Eko-Populisme Dalam Pengelolaan Ekosistem Gambut: Dampak Program Food Estate Di Desa Bentuk Jaya Kabupaten Kapuas

Show simple item record

dc.contributor.author Devi Permata Putri
dc.date.accessioned 2023-09-21T05:28:00Z
dc.date.available 2023-09-21T05:28:00Z
dc.identifier.uri https://repo-mhs.ulm.ac.id//handle/123456789/39319
dc.description.abstract Devi Permata Putri. Tergerusnya Eko-Populisme Dalam Pengelolaan Ekosistem Gambut: Dampak Program Food Estate Di Desa Bentuk Jaya Kabupaten Kapuas. (Dibimbing oleh Ismar Hamid, S.S, M.Si.) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak program food estate terhadap nilai-nilai eko-populis dalam pengelolaan ekosistem gambut di Desa Bentuk Jaya Kecamatan Dadahup Kabupaten Kapuas. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori eko-populis yang berasal dari pemikiran deep ecology memandang fungsi keseluruhan komunitas ekologis. Jenis penelitian yang gunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data observasi partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan ketidakefektifan program food estate di Desa Bentuk Jaya terlebih pada sektor pertanian. Hasil yang didapat belum bisa mencapai target akibat kegagalan panen. Sistem pertanian yang diterapkan tidak sesuai dengan kondisi lingkungan gambut merupakan akar masalahnya. Selain itu, pelaksanaan program food estate mengabaikan nilai-nilai eko-populis pengelolaan lahan gambut yang ada pada masyarakat. Eko-populisme adalah cara pandang yang lebih memperhatikan nasib masyarakat yang sumber-sumber kehidupannya berasal dari alam. Cara pandang yang bertolak belakang dengan realita yang ada pada program food estate di Desa Bentuk Jaya. Keberadaan program food estate berdampak pada tergerusnya kearifan lokal masyarakat dalam bertani, perubahan daya dukung lingkungan gambut terhadap kehidupan masyarakat, serta hilangnya sumber kehidupan masyarakat dari tumbuhan endemik ekosistem gambut. Masyarakat sebelum adanya food estate mengelola dan memanfaatkan hasil alam dengan cara yang menyesuaikan dengan kondisi lingkungan gambut dan berbasis pada kearifan lokal. Kini berbanding terbalik, program yang dirancang untuk mensejahterakan masyarakat dan berorientasi mendukung pemenuhan kebutuhan pangan secara nasional justru berdampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat. Kata kunci: Pengelolaan lahan gambut, food estate, eko-populisme
dc.title Tergerusnya Eko-Populisme Dalam Pengelolaan Ekosistem Gambut: Dampak Program Food Estate Di Desa Bentuk Jaya Kabupaten Kapuas


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account