Abstract:
Ketidakberaturan struktur dapat mempengaruhi kemampuan bangunan untuk merespon gempa. Salah satu konfigurasi bangunan tidak beraturan yang sering dijumpai adalah sistem struktur setback yaitu struktur dengan bagian atas bangunan menjorok ke dalam, sehingga menghasilkan ketidakberaturan vertikal yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh gempa terhadap sistem struktur setback dan sistem struktur non-setback dengan analisis respon seismik.
Pada analisis ini terdapat empat model bangunan dengan variasi ketidakberaturan struktur pada kondisi dan lokasi yang sama sebagai perbandingan. Model 1 adalah bangunan tanpa ketidakberaturan vertikal atau non-setback, sedangkan ketiga model lainnya adalah bangunan setback. Lokasi pembangunan gedung untuk analisis ini adalah Kabupaten Hulu Sungai Utara dengan kelas situs tanah sangat lunak (E) karena risiko gempa di lokasi ini cenderung lebih besar dibandingkan lokasi lain di Kalimantan Selatan.
Dari hasil perbandingan analisis ini berdasarkan nilai base shear, displacement, dan drift dapat disimpulkan bahwa model yang paling baik adalah model 4 yang merupakan bangunan setback dikarenakan nilai dari ketiga output tersebut lebih kecil jika dibandingkan dengan output pada ketiga model lainnya. Hal ini disebabkan oleh adanya pengurangan massa pada model bangunan setback dikarenakan adanya ketidakberaturan geometri vertikal sebesar 150% pada arah x dan 366% pada arah y.
Kata kunci: Ketidakberaturan Struktur, Setback, Respon Seismik