Abstract:
ABSTRAK
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Riam Kanan adalah salah satu pembangkit listrik yang mendukung sistem kelistrikan Barito. Pada awal tahun 2021, terjadi cuaca ekstrem di daerah Kalimantan Selatan dan terjadi longsor pada tebing Tile Raze pembangkit listrik yang berada di daerah PLTA Aranio. Perancangan ini dimulai dengan pengumpulan data-data sekunder yang diperlukan. Dilanjutkan menghitung stabilitas lereng dan kondisi eksisting. Kemudian dilakukan perancangan perkuatan talud dan analisa kestabilan dinding penahan tanah.
Hasil analisis dan perhitungan pada desain dinding penahan tanah pada lokasi longsoran PLTA Aranio PT. PLN (PERSERO) didapatkan hasil analisis stabilitas lereng kondisi eksisting, menunjukan bahwa tipe keruntuhan lereng berupa keruntuhan kaki dengan angka keamanan SF= 0,945. Digunakan dinding penahan tanah tipe Cantilever dengan tinggi 4,5 m, lebar telapak kaki 4 m dan tinggi telapak 0,7 m dengan perkuatan berupa Bore Pile dengan Casing Pipa Baja tebal 9,5 mm. Hasil Analisis Stabilitas Lereng setelah diberikan perkuatan dinding penahan tanah cantilever dan tiang bor memiliki angka keamanan, SF = 1,483 > 1,25 sudah memenuhi syarat sehingga aman digunakan. Penulangan yang digunakan pada DPT ini yaitu tulangan Pile Cap menggunakan tulangan utama D19-150, tulangan geser D16-250, dan tulangan bagi D16-200. Sedangkan untuk tulangan bagian badan DPT menggunakan tulangan utama D16-150, tulangan geser D16-250, dan tulangan bagi D13-150.
Kata Kunci: lereng, longsor, stabilitas lereng, cantilever, faktor keamanan.