dc.description.abstract |
Musculoskeletal disorders berkaitan dengan faktor individu, pekerjaan dan lingkungan. Data Labour Force Survey menyebutkan bahwa sebanyak 480.000 pekerja mengalami gangguan musculoskeletal disorders. Di Indonesia berdasarkan data Riskesdas tahun 2018 prevalensi musculoskeletal sebanyak 7,3?ngan angka tertinggi keluhan terjadi pada pekerja sektor informal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan merokok, beban kerja dan masa kerja terhadap keluhan musculoskeletal disorders pada pekerja sektor informal bidang produksi. Metode penelitian yang digunakan adalah literature review berjenis Systematic Literature Review (SLR) dengan penentuan artikel menggunakan kriteria PECOT dan bersumber dari database seperti Google Scholar, ProQuest, Science Direct dan Portal Garuda. Terdapat 10 artikel yang diinklusi dan dinilai dengan Duffy’s Critical Appraisal Approach. Hasil literature review menyatakan terdapat hubungan antara kebiasaan merokok sebanyak satu (1) dari dua (2) artikel (50%), beban kerja sebanyak dua (2) artikel dengan satu (1) variabel beban kerja dan satu (1) variabel beban kerja fisik dari tiga (3) artikel (67%), dan masa kerja sebanyak tujuh (7) dari sembilan (9) artikel (77,8%) terhadap keluhan MSDs pada pekerja tenun. Saran untuk peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian original research mengenai faktor lain yang berhubungan dengan MSDs seperti faktor pekerjaan dan faktor lingkungan pada pekerja tenun.
Kata kunci: pekerja produksi, sektor informal, musculoskeletal disorders (MSDs) |
|