Abstract:
Banjarbaru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai POC tumbuhan lahan basah dan konsentrasinya dibandingkan dengan perlakuan kontrol (AB Mix), pengaruh pemberian berbagai POC tumbuhan lahan basah dan pengaruh konsentrasi nutrisi dalam berbagai POC tumbuhan lahan basah terhadap pertumbuhan dan hasil bayam merah secara hidroponik.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan tersarang (nested design) dua faktor dengan rancangan lingkungan acak lengkap berulangan tiga. Faktor pertama adalah jenis nutrisi organik (J) terdiri dari 3 jenis, yaitu POC eceng gondok (j1), POC supan-supan (j2), dan POC kayu apu (j3). Faktor kedua adalah konsentrasi nutrisi (D) yang tersarang dalam jenis nutrisi organik, terdiri dari 4 taraf, yaitu 1200 ppm (d1), 1300 ppm (d2), 1400 ppm (d3) dan 1500 ppm (d4), dengan pengamatan komponen pertumbuhan yang terdiri atas laju tumbuh relatif (LTR), laju tumbuh tanaman (LTT), laju asimilasi bersih (LAB), rasio tajuk/akar (RTA/RSR), hasil tanaman, kandungan serat kasar dan kandungan klorofil. Penelitian dilaksanakan di Banjarbaru pada bulan Maret sampai Juni 2022.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pemberian jenis POC dan konsentrasi dalam jenis POC lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan kontrol (AB Mix) terhadap laju tumbuh relatif, laju tumbuh tanaman, laju asimilasi bersih, rasio tajuk/akar dan hasil tanaman. Sedangkan terhadap kandungan serat kasar dan kandungan klorofil menunjukkan tidak berpengaruh nyata. Pengaruh jenis POC tidak berbeda nyata terhadap laju tumbuh relatif, laju tumbuh tanaman, laju asimilasi bersih, rasio tajuk/akar, hasil tanaman, kandungan serat kasar dan kandungan klorofil. Pemberian konsentrasi dalam jenis POC sebesar 1500 ppm (d4) menunjukkan laju tumbuh relatif, laju tumbuh tanaman, laju asimilasi bersih, rasio tajuk/akar, dan hasil tanaman tertinggi dibandingkan dengan konsentrasi 1400 ppm, 1300 ppm dan 1200 ppm. Peningkatan konsentrasi dalam jenis POC menunjukkan hubungan linear positif. Setiap penambahan satu satuan konsentrasi dalam jenis POC (ppm), pada pengamatan 1-2 MST, 2-3 MST, dan 3-4 MST diduga akan meningkatkan laju tumbuh relatif, laju tumbuh tanaman, laju asimilasi bersih, rasio tajuk/akar dan hasil tanaman bayam merah.