dc.description.abstract |
Banjir merupakan sebuah bencana alam yang dapat merugikan lingkungan, terutama
permukiman manusia. Potensi banjir dapat dilihat berdasarkan karakteristik lingkungan, salah satunya
adalah rawa. Gunung raja, kecamatan bati bati, kab. Tanah laut merupakan salah satu daerah
permukiman yang berdiri diatas tanah rawa.Tanah rawa memiliki waktu pasang surut dan dapat
berpotensi banjir apabila menghadapi curah hujan tinggi. Mengetahui adanya potensi banjir,
diperlukan sebuah bangunan yang tanggap pasang surut air. Bangunan yang memiliki potensi
tanggap bencana adalah sarana pendidikan/sekolah, yaitu pesantren Minhajussalam. Dengan
meciptakan rancangan menggunakan metode Arsitektur kontekstual, diharapkanan rancangan
tersebut dapat mewujudkan sebuah bangunan yang tanggap pasang surut air laut serta dapat
menjadi sarana darurat bagi warga sekitar apabila terjadi banjir. |
|