Abstract:
ABSTRAK
Jembatan Muara Tahai (Palingkau-Dadahup) berlokasi di Simpang Tahai, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah yang akan menjadi salah satu rute transpotrasi untuk angkutan hasil pangan dari lokasi proyek pengembangan food estate, mengakibatkan jembatan memerlukan peningkatan karena akan terjadi kenaikan kapasitas lalu lintas. Jembatan yang baik harus direncanakan agar aman dan stabil memenuhi kriteria desain yang berlaku. Kriteria tersebut seperti dimensi jembatan, kondisi lokasi proyek, bahan, kemudahan pelaksanaan, dan biaya. Penelitian ini mencakup analisis terhadap dimensi pilar dan abutment yang aman dan stabil.
Menggunakan SNI 1725-2016 pada perhitungan Pembebanan untuk Jembatan, SNI 2833-2016 pada Perencanaan Ketahanan Gempa pada Jembatan, SNI 2847-2013 pada Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung, SNI 8460-2017 untuk Persyaratan Perancangan Geoteknik. Dilakukan analisis terhadap model desain dengan panjang 50 m, lebar lalu lintas 7 m tanpa median, menggunakan girder baja. Pada pilar dan abutment menggunakan beton bertulang.
Fondasi menggunakan spun pile berdiameter 500 mm. Pilar memiliki konfigurasi pemancangan tiang 2 ×6 tiang yang dipancang pada kedalaman 32 m, dan abutment dengan konfigurasi 2 ×4 tiang yang dipancang pada kedalaman 28 m. Didapat Qeff = 103,870 ton > Qkerja = 101,326 ton pada pilar, dan Qeff = 61,221 ton > Qkerja = 51,070 ton pada abutment, sehingga perencanaan fondasi aman.
Kata kunci: Jembatan, girder baja, pilar, abutment, spun pile