dc.description.abstract |
ABSTRAK
Farlina, Emy. 2023. Pemertahanan Bahasa Banjar di Desa Tanjung
Serudung Kecamatan Pulau Laut Selatan Kabupaten
Kotabaru. Tesis Program Studi Magister Pendidikan Bahasa
Dan sastra Indonesia. Program Pascasarjana, Universitas
Lambung Mangkurat Banjarmasin.
Pembimbing (1}Dr. Rusma Noortyani, M.Pd,; (2) Dr. Sabhan, M.Pd
Kata Kunci: pemertahanan bahasa, dwibahasa, diglosia, sikap bahasa,
ranah
Kecamatan Pulau Laut Selatan Kabupaten Kotabaru merupakan
wilayah yang terdiri atas 8 desa dan dihuni oleh masyarakat
multikultural. Masyarakat tersebut hidup secara berdampingan dalam
satu wilayah. Keanekaragaman suku, budaya, dan bahasa yang ada di
wilayah tersebut menunjukkan ciri identitas dari masyarakat
penuturnya. Hal ini menyebabkan masyarakat tersebut menggunakan
bahasa yang berbeda di setiap desa. Tujuan peneltian ini untuk: a)
mendeskripsikan tentang pemertahanan bahasa Banjar pada perbagai
ranah, yaitu ranah keluarga, pemerintahan/pekerjaan, pendidikan dan
transaksi, b) mendeskripsikan faktor pendukung pemertahanan bahasa
Banjar di Desa Tanjung Serudung.
Sumber data pada penelitian ini ialah penduduk Desa Tanjung
Serudung yang berasal dari etnis Banjar, Bugis, dan Mandar yang
berdomisili di Desa Tanjung Serudung. Data penelitian ini adalah
respon penduduk di Desa Tanjung Serudung, Kecamatan Pulau Laut
Selatan, Kabupaten Kotabaru. Metode yang digunakan adalah metode
deskriptif kualtatif, yaitu metode yang menggambarkan keadaan
masyarakat bahasa secara alami di Tanjung Serudung menggunakan
pendekatan sosiolinguistik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) pemertahanan
bahasa Banjar pada ranah keluarga mencapai 85%, ranah
pemerintahan/pekerjaan sebesar 54%, ranah pendidikan/guru sebesar
59%, ranah pendidikan/siswa SD sebesar 88%, dan ranah
pendidikan/siswa SMP-SMA sebesar 29% sedangkan untuk ranah
transaksi sebesar 100%. Pemertahanan bahasa Banjat pada ranah
transaksi, ranah pendidikan /siswa SD, dan ranah keluarga sangat
tinggi, yaitu 100%, 88?n 85%. Sedangkan untuk ranah pendidikan/
guru dan ranah pendidikan SMP/SMA sebesat 59?n 29 %. Hal ini
disebabkan penggunaan lebih dari dua bahasa yaitu bahasa Banjar,
bahasa Indonesia, dan bahasa Mandar. 2) Faktor pendukung
pemertahanan bahasa Banjar di desa Tanjung Serudung, yaitu a)
konsentrasi penutur berada di satu wilayah, b) sikap loyalitas dan sikap
bangga generasi tua dan generasi muda baik yang beretnis Banjar,
ertnis Mandar, maupun etnis Bugis, c) kesinambungan pengalihan
bahasa ibu (B1) kepada anak-anaknya sebagai generasi muda |
|