Abstract:
Diperlukan inovasi untuk meningkatkan kualitas campuran aspal dengan memanfaatkan limbah plastik untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan memanfaatkannya sebagai bahan campuran aspal. Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), menyebut jumlah sampah nasional di Indonesia pada tahun 2022 mencapai 19,137 juta ton. Dari jumlah tersebut, sebanyak 18,6% atau sekitar 3,56 juta ton merupakan sampah plastik. Bahan plastik yang digunakan adalah limbah plastik Polyethylene Terephthalate (PET). Campuran aspal yang mengandung plastik ini diuji di laboratorium untuk menentukan campuran aspal panas dengan menggunakan metode uji Marshall. Pada penelitian ini digunakan persentase PET dengan variasi 0%, 2%, 4%, 6%, 8?n 10% terhadap KAO. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Kadar Aspal Optimum (KAO) pada campuran AC-WC tanpa tambahan plastik dan kadar plastik optimum terhadap nilai KAO, serta mengetahui karakteristik campuran dengan pengujian Marshall pada campuran AC-WC dengan tambahan plastik jenis PET. Nilai KAO tanpa campuran plastik diperoleh pada kadar aspal sebesar 5,3?n nilai kadar plastik optimum dengan plastik PET diperoleh sebesar 6,0% terhadap nilai KAO. Karakteristik campuran dengan menggunakan tambahan plastik jenis PET dengan kadar plastik optimum 6,0% dibandingkan dengan tanpa tambahan plastik (0%), yaitu nilai stabilitas mengalami kenaikan sebesar 9,12%, VIM mengalami kenaikan sebesar 25,67%, VMA mengalami kenaikan 4,52%, dan MQ mengalami kenaikan sebesar 39,30%. Sedangkan nilai flow mengalami penurunan sebesar 26,67%, density mengalami penurunan sebesar 0,83%, dan VFA mengalami penurunan sebesar 5,36%.