Abstract:
Pilecap pada fondasi gedung laboratorium terpadu ULM Banjarbaru mengalami penurunan mutu beton yang cukup besar dari mutu beton rencananya. Berdasarkan pengujian hammer test, beton tersebut memiliki tingkat keseragaman yang kurang bagus karena memiliki koefisien variasi lebih dari 6%, dan berdasarkan compression test, mutu beton sample uji hanya 16,23 MPa. Dengan demikian, pilecap fondasi diasumsikan tidak mampu untuk memikul beban dari struktur atasnya. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan dari pilecap yang mengalami penurunan mutu beton serta perbaikan yang mungkin dilakukan tanpa adanya perubahan fondasi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode geser kritis. Dalam metode ini pilecap dianalisa kemampuannya dalam menahan gaya aksial, gaya lateral, gaya geser kritis arah x dan arah y, serta gaya geser kritis dua arah. Pada analisa ulang perbaikan digunakan aplikasi komputer SAP2000 v14 untuk mengetahui gaya-gaya maksimum yang terjadi, kemudian akan dianalisa kembali menggunakan metode geser kritis untuk mengetahui kemampuan pilecap dalam menahan gaya tersebut.
Berdasarkan analisa perhitungan didapatkan besar gaya aksial sebesar 560,77 kN, gaya lateral 32,95 kN, gaya geser arah x dan y sebesar 1115,69 kN, dan gaya geser dua arah 1539,97 kN, dari hasil analisa tersebut disimpulkan bahwa pilecap gagal dalam menahan gaya aksial, gaya geser arah x dan gaya geser arah y. Kemudian berdasarkan analisa ulang perbaikan, pilecap dapat menahan semua gaya setelah gedung diubah menjadi gedung 1 lantai dan atap genteng, dengan gaya aksial sebesar 128,61 kN, gaya lateral 10,41 kN, gaya geser arah x dan arah y 251,36 kN, dan gaya geser dua arah 295,14 kN.
Kata Kunci : Fondasi, Pilecap, Hammer Test, Compression Test, Metode Geser Kritis, Kegagalan Fondasi, SAP2000 v14.