Abstract:
Hadi Rosadi, 2023. “Model Kesesuaian Ruang Terbuka Hijau dengan Pendekatan Analisis Penginderaan Jauh Wilayah Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan.” Tesis. Program Studi Magister Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat. Dosen Pebimbing: Prof. Dr. Ir. H. Gt. M. Hatta, M.S. dan Prof. Dr. Ir. H. M. Arief Soendjoto, M.Sc.
Kata Kunci: Penginderaan jauh, ruang terbuka hijau, kota Banjarbaru
Ruang Terbuka Hijau berdasarkan peraturan pada Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 memiliki proporsi minimal 30?ri luasan perkotaan. Kota Banjarbaru pada akhir tahun 2021 memiliki Ruang Terbuka Hijau dengan luas 5.215,36 ha atau 17,08?ri luas perkotaan sehingga belum mencapai proporsi minimal dari peraturan Pemerintah. Penelitian ini memiliki tujuan untuk memenuhi proporsi minimal Ruang Terbuka Hijau pada Kota Banjarbaru dengan menganalisis faktor efektivitas lokasi pembangunan Ruang Terbuka Hijau, menerapkan model BJBRTH22 dengan mengkombinasikan berbagai macam analisis penginderaan jauh, dan menganalisis sebaran lokasi prioritas untuk pembangunan Ruang Terbuka Hijau menggunakan penginderaan jauh.
Faktor yang mempengaruhi lokasi pembangunan Ruang Terbuka Hijau merupakan hasil studi literatur yang dilanjutkan dengan memanfaatkan pendekatan penginderaan jauh. Pendekatan penginderaan jauh menggunakan Citra Sentinel 2-a dan Citra DEM yang dianalisis kemudian diberikan nilai untuk membuat ranking lokasi prioritas untuk pembangunan Ruang Terbuka Hijau di Kota Banjarbaru. Faktor yang berpengaruh untuk pembangunan Ruang Terbuka Hijau dari aspek ekologi berupa kerapatan vegetasi (NDVI), kelembaban (NDMI), keterbangunan lahan (NDBI) dan kemiringan lereng (slope), kemudian aspek ekonomi dan aspek sosial yang bisa dianalisis dengan penginderaan jauh berupa jarak lokasi dari permukiman. Model BJBRTH22 yang diterapkan pada wilayah Kota Banjarbaru efektif karena wilayah yang tidak terlalu luas untuk skala kota kabupaten dan keadaan geografi yang cukup datar dengan dominasi lahan yang masih kosong. Lokasi dengan Skala Sangat Prioritas di Kota Banjarbaru dengan luas 18,31 ha dan lokasi dengan skala prioritas seluas 6.001,88 ha atau 20?ri luas wilayah Kota Banjarbaru, sehingga hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk menentukan lokasi pembangunan Ruang Terbuka Hijau.