Abstract:
Representasi Budaya Mistis dalam Dialog Film-Film Pendek Kalimantan Selatan: Kajian Antropolinguistik. Penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan wujud benda, tempat, dan waktu budaya mistis pada tuturan para tokoh dalam film-film pendek dan makna budaya mistis dalam dialog film-film pendek. Jenis penelitian ini yaitu antropolinguistik dengan metode deskriptif kualitatif. Data pada penelitian ini adalah dialog dari tokoh yang berkenaan dengan budaya mistis terhadap benda, tempat, dan waktu. Sumber datanya, yaitu sumber data dokumen atau arsip, berupa 8 (delapan) film pendek. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi yang menggunakan dan teknik catat dan teknik analisis datanya yaitu teknik analisis konten (conten analysis). Berdasarkan analisis data, ditemukan budaya mistis yang berkaitan dengan benda, tempat, dan waktu dalam film pendek tersebut. Benda yang termuat dalam film pendek, yaitu sesaji, rajah (wafak), dupa, kelambu, minyak kuyang, perafen, dan nyiru (penampi beras). Tempat yang termuat dalam film pendek, yaitu sungai, hutan, dan kebun karet. Waktu yang termuat dalam film pendek, yaitu malam dan senja. Budaya mistis berkaitan dengan benda, tempat, dan waktu telah dianggap sebagai kepercayaan yang telah diyakini secara turun temurun setiap generasi. Hal tersebut terjadi karena adanya warisan dari keluarga dan lingkungan sekitar yang membuat budaya mistis tersebut masih dipercayai dan dilaksanakan oleh masyarakat Banjar.