dc.description.abstract |
Madu kelulut adalah hasil hutan non kayu berasal dari lebah kelulut yang produksinya perlu ditingkatkan. Meningkatkan produksi madu keluluh dapat dilakukan melalui penyediaan pakan dalam jumlah yang banyak. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi vegetasi dan musim berbunga vegetasi yang berpotensi menyediakan pakan lebah madu kelulut (Trigona sp.). penelitian ini dilaksanakan di lahan basah (Marabahan, Amuntai, Tanjung dan Gambut) serta pegunungan (Balangan, Kandangan dan Padang Batung), Provinsi Kalimantan Selatan. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode sensus dengan jarak 500 m dari areal stup Trigona sp. Vegetasi yang ditemukan diidentifikasi jenis dan bentuk pertumbuhannya. Data kalender berbunga diperoleh melalui metode wawancara dan pengisisan kuisioner dengan narasumber peternak lebah madu kelulut di lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan vegetasi pakan lebah kelulut di lahan basah terdiri dari santos, kaliandra, air mata pengantin, galam, putri malu, sawit, pepaya, kumis kucing, melati belanda, tanjung, lamtoro, parupuk, belimbing manis, aren, kelapa, mengkudu, pisang, asoka, sirsak, sawo manila, merak, senduduk, karamunting, kenanga, bandotan dan kaca piring (berbunga sepanjang tahun); karet, cempedak, halaban, rambutan, mangga, jambu air, bangkal,ginalun, trembesi, rengas, jambu bol dan akasia (berbunga musiman). Sedangkan vegetasi pakan lebah kelulut di pegunungan terdiri dari kaliandra, belimbing, kelapa, aren, santos, air mata pengantin, gelinggang, bunga yodium, anggrek, bunga sepatu, pisang, lemon, sawo, pinang, putri malu dan asoka (berbunga sepanjang tahun); jambu air, mangga, rambutan, karet, padi, sungkai, kelengkeng, porana volubilis, jati dan mahoni (berbunga musiman).
Kata kunci: Hasil Hutan Bukan Kayu; Lebah Madu Kelulut; Pakan Lebah Madu Kelulut; Kelender Berbunga |
|