Abstract:
Latar Belakang: Hipertensi merupakan penyakit yang meningkatnya tekanan darah melebihi batas normal yaitu 120/80 mmHg. Tekanan darah > 140/90 mmHg dinyatakan hipertensi. Berdasarkan data untuk penyakit hipertensi di Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2018 mencapai 20.020 kasus. Hipertensi mempengaruhi ketebalan mineral tulang. Penurunan nilai ketebalan kortikal mandibula dapat dilihat melalui radiografi panoramik. Penurunan ketebalan kortikal mandibula dapat diukur menggunakan hasil radiografi panoramik menggunakan panoramic mandibular index. Panoramic mandibular index dapat digunakan sebagai indikator untuk melakukan pengukuran ketebalan korteks mandibula yang menunjukkan penipisan ketebalan korteks mandibula secara signifikan. Tujuan: menganalisis nilai panoramic mandibular index pada pasien hipertensi laki-laki dan perempuan dengan menggunakan radiografi panoramik. Metode: Merupakan penelitian analitik komparatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan Teknik purposive sampling. Sampel penelitian adalah pasien hipertensi di RSUD Ulin Banjarmasin dari Maret-Mei 2023. Hasil: Menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan secara signifikan melalui statistik data nilai panoramic mandibular index antara laki-laki (0.27 ± 0.07 ) dan perempuan (0.26 ± 0.09), usia yang terjadi penurunan nilai ketebalan kortikal mandibula paling banyak pada kelompok usia ? 65 tahun (0.22 ± 0.06). Kesimpulan: Diketahui tidak terdapat perbedaan nilai panoramic mandibular index antara perempuan dan laki-laki secara signifikan, dengan penurunan nilai ketebalan kortikal mandibula pada perempuan lebih tinggi daripada laki-laki.
Kata Kunci: Hipertensi, Ketebalan Kortikal Mandibula, Radiografi Panoramik, Panoramic Mandibular Index, RSUD Ulin Banjarmasin
