dc.description.abstract |
Latar belakang: Diabetes melitus memiliki komplikasi baik secara fisik maupun
secara psikologi yang dapat memengaruhi konsep diri. Konsep diri negatif
merasa dirinya tidak berguna bagi keluarga, putus asa dengan pengobatan yang
dilakukan, merasa tidak dihargai, dan tidak menerima keadaan. Sedangkan,
konsep diri positif merasa dirinya berharga, menerima penyakitnya, yakin dengan
pengobatan, dan keinginan untuk sembuh.
Tujuan: Untuk mendeskripsikan gambaran diri, ideal diri, harga diri, peran diri,
dan identitas diri pada pasien diabetes melitus di Puskesmas Sungai Besar
Banjarbaru.
Metode: Penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain deskriptif. Sampel
penelitian ini diambil sebanyak 33 responden dengan menggunakan teknik
simple random sampling. Pengambilan data dilakukan dengan memberikan
kuesioner alat ukur konsep diri.
Hasil: Hasil pada penelitian ini menyatakan bahwa responden memiliki konsep
diri positif sebanyak 19 orang (57,58%) dan konsep diri negatif sebanyak 14
orang (42,42%).
Diskusi: Keadaan sakit dapat memengaruhi perubahan konsep diri disebabkan
tidak dapat mencapai keinginan keluarga yang mengakibatkan konflik, sehingga
terjadi perubahan komunikasi keluarga dengan pasien. Perubahan konsep diri
juga diakibatkan oleh pasien diabetes melitus mengalami komplikasi yang
menyebabkan pengobatannya akan lama.
Kata Kunci: Diabetes Melitus, Kadar Gula Darah, Konsep Diri |
|