dc.description.abstract |
Fenomena krisis lingkungan global seperti perubahan iklim merupakan permasalahan yang masih menjadi kekhawatiran bagi dunia, maka muncul aksi pro-lingkungan sebagai tindakan mitigasi yang perlu diteliti lebih lanjut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek identitas sosial (identitas manusia global dan identitas nasional) terhadap aksi pro-lingkungan dimediasi oleh emosi harapan pada mahasiswa S1 di perguruan tinggi Kalimantan Selatan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan desain posttest-only control group, dan pengambilan data secara daring. Sampel penelitian berjumlah 225 orang dengan rentang usia 17-25 tahun yang terbagi menjadi tiga kelompok yakni kelompok kontrol (93 orang), kelompok eksperimen identitas nasional (74 orang), dan kelompok eksperimen identitas global (58 orang). Manipulasi eksperimen terbukti berhasil dengan dibuktikan bahwa ada perbedaan identitas sosial pada tiga kelompok penelitian. Uji hipotesis menggunakan uji regresi mediasi model 4 dengan bantuan PROCESS MACRO dari Hayes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa emosi harapan tidak signifikan memediasi pengaruh perbedaan identitas sosial terhadap aksi pro-lingkungan. Identitas sosial juga tidak dapat memprediksi secara langsung aksi pro-lingkungan. Namun, pada uji beda, terdapat perbedaan yang signifikan identitas sosial dan aksi pro-lingkungan antara ketiga kelompok penelitian. Identitas sosial tidak berpengaruh signifikan terhadap emosi harapan. Emosi harapan terkonfirmasi memiliki pengaruh yang signifikan pada aksi pro-lingkungan. |
|