Abstract:
Sistem pengolahan air limbah di Kabupaten Hulu Sungai Tengah pada umumnya berupa pelayanan sanitasi setempat (perorangan) menggunakan tangki septik. Kabupaten Hulu Sungai Tengah memilki jumlah penduduk sebanyak 263.061 jiwa. Banyaknya jumlah penduduk tentunya berpengaruh terhadap jumlah limbah black water atau limbah tinja yang dihasilkan sehingga diperlukan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) untuk memproses limbah sehingga dapat dibuang dengan aman di lingkungan.. Perencanaan ini meliki tujuan untuk menganalisis jumlah timbulan lumpur tinja, mendesain dimensi dan gambar bangunan IPLT, serta menghitung Rencana Anggaran Biaya yang diperlukan untuk membangun IPLT. Metode perhitungan dan desain yang digunakan berdasarkan pada Buku A Panduan Perhitungan Bangunan Pengolahan Lumpur Tinja oleh Kementerian PUPR dan Peraturan Menteri PUPR Nomor 04 Tahun 2017, sedangkan perhitungan RAB mengacu pada Harga Satuan Pokok Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2021. Hasil perhitungan dan perencanaan diperoleh jumlah lumpur tinja yang dihasilkan sebesar 58,25 m3/hari. Dimensi masing-masing unit pengolahan: (a) Solid Separation Chamber memilki panjang 16 m, lebar 7 m, kedalaman 4 m; (b) Kolam Anaerobik memilki panjang 12 m, lebar 6 m, kedalaman 5 m; (c) Kolam Fakultatif memilki panjang 14,5 m, lebar 7 m, kedalman 2 m; (d) Kolam Maturasi memiliki panjang 22,5 m, lebar 11 m, kedalaman 1 m; serta (e) Sludge Drying Bed memilki panjang 5,5 m, lebar 3 m, kedalaman 1 m. Biaya yang diperlukan untuk pembangunan IPLT sebesar Rp 2.853.667.120.