dc.description.abstract |
Kelakai (Stenochlaena palustris (Burm. F) Bedd.) merupakan tumbuhan jenis paku-pakuan yang banyak tumbuh di lahan gambut, khususnya daerah Kalimantan yang berpotensi sebagai antioksidan. Kandungan fenolik dalam S.palustris berfungsi sebagai antioksidan yang dapat menangkap radikal bebas karena terdapat gugus hidroksil di dalamnya. Tujuan penelitian ini yaitu menentukan pengaruh kecepatan dan lama pengadukan dengan magnetic stirrer terhadap persen transmitan dan persen entrapment efficiency dari sediaan nanopartikel ekstrak etanol daun S.palustris. Metode penelitian ini diawali dengan optimasi rasio kitosan dan Na-TPP menggunakan 10 rasio volume. Nanopartikel dibuat dengan metode gelasi ionik. Sediaan nanopartikel selanjutnya dilakukan karakterisasi. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu formula 7 menjadi formula optimal dengan 7 mL larutan kitosan dan 1 mL larutan Na-TPP yang memilki persen transmitan 99,9788%. Persen transmitan sediaan nanopartikel tertinggi yaitu 90,9503% pada perlakuan 1000 rpm 2 jam. Persen Entrapment Efficiency tertinggi adalah 94,8817% pada perlakuan 500 rpm 1 jam. pH semua sediaan nanopartikel yang didapatkan adalah 3. Kesimpulan dari penelitian ini ialah kecepatan dan lama pengadukan berpengaruh terhadap persen transmitan dan persen Entrapment efficiency (EE), tetapi tidak berpengaruh terhadap pH.
Kata kunci: Karakterisasi, Optimasi, Nanopartikel, S.palustris |
|