Abstract:
ANALISIS SIMPANG TIGA JALAN MURAKATA – JALAN
H. SIBLIMANSYAH KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH
Muhammad Hakim Rifani, Prof. Dr. Iphan Fitrian Radam, S.T., M.T.
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat
Jl. A. Yani Km. 35,8 Kalimantan Selatan, Indonesia
Telp. (0511) 47738568-4781730 Fax. (0511) 4781730
Email: hrifani18@gmail.com
ABSTRAK
Permasalahan transportasi darat didominasi masalah kemacetan karena peningkatan penggunaan kendaraan yang sejalan dengan peningkatan pertumbuhan penduduk. Sehingga perlu alternatif agar permasalahan tersebut dapat diatasi. Jalan Murakarta – Jalan H. Siblimansyah salah satu jalan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan mengalami kemacetan pada jam-jam sibuk karena masuk simpang tak bersinyal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja arus lalu lintas kondisi sekarang menggunakan simpang tak bersinyal dengan dilakukan forecasting dan kondisi rencana terbaik. Langkah awal adalah melakukan pengamatan dan pencatatan secara langsung di lapangan untuk mendapatkan data primer dan sekunder. Kemudian melakukan analisis kondisi sekarang menggunakan pedoman standar Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI, 1997), memerhatikan indeks tingkat pelayanan simpang, dan jika pelayanan simpang tidak memenuhi akan dilakukan solusi penanganan simpang. Dari hasil analisis didapatkan kondisi sekarang simpang dengan Derajat Kejenuhan (DS) = 0,390 < 0 xss=removed xss=removed xss=removed> 0.80, (D) = 14,39 det/smp, (Qp) = 44,467 %, dengan tingkat pelayanan C simpang tersebut sudah tidak memenuhi syarat indeks tingkat pelayanan. Dicoba solusi penananganan kondisi rencana dengan mengubah pengaturan lalu lintas yaitu larangan belok kanan pada jalan minor didapatkan indeks tingkat pelayanan tidak memenuhi karena (DS) = 0,630 < 0.80, (QP) = 26 %. Adapun alternatif lainnya dengan menggunakan alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) dengan pengaturan 2 fase dan didapat (DS) = 0,530, (D) = 14,40 det/smp, waktu siklus (cycle time) = 41 detik yang berarti waktu siklus rencana sudah memenuhi syarat untuk 2 fase yaitu 40-80 detik dan indeks tingkat pelayanan B sehingga sudah memenuhi kriteria simpang bersinyal.
Kata Kunci: Derajat Kejenuhan, Indeks Tingkat Pelayanan, Simpang Tak Bersinyal.