dc.description.abstract |
Larutan kitosan sisik ikan haruan (Channa striata) mampu mempertahankan struktur enamel gigi dengan mengurangi laju kelarutan hidroksiapatit dalam kondisi asam. Kitosan sisik ikan haruan (Channa striata) berpotensi menjadi agen anti demineralisasi. Tujuan: Menganalisis pengaruh perendaman gigi pada larutan kitosan sisik ikan haruan (Channa striata) 2,5?n 5% terhadap kadar pelepasan fosfat. Metode: Penelitian ini menggunakaan metode true experimental dengan posttest only control group design yang terdiri dari 3 kelompok perlakuan yaitu kontrol negatif, kelompok 2,5?n kelompok 5%. Semua kelompok direndam dalam larutan asam laktat pH 5,2. Pengukuran kadar pelepasan fosfat menggunakan alat spektrofotometer Uv-Vis. Hasil: Hasil uji One Way Analysis of Variance (ANOVA) didapatkan nilai p = 0.00 (<0.05) yang menunjukkan hipotesis diterima atau terdapat pengaruh perendaman gigi pada larutan kitosan sisik ikan haruan (Channa striata) dengan konsentrasi 2,5?n 5% terhadap pelepasan fosfat. Uji Pos Hoc Bonferroni menunjukkan adanya perbedaan bermakna pada semua kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif dengan kelompok 2,5?n 5%, kelompok 2,5?ngan kelompok 5%. Kesimpulan: Kitosan sisik ikan haruan (Channa striata) konsentrasi 2,5?n 5% mampu menghambat pelepasan fosfat pada gigi dan berpotensi sebagai biomaterial alternatif dalam menghambat demineralisasi gigi. |
|