Abstract:
Latar belakang: Coronavirus jenis baru yang ditemukan pada manusia sejak kejadian luar biasa muncul di Wuhan Cina, pada Desember 2019, diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2), dan menyebabkan penyakit Coronavirus Disease-2019 (COVID-19). Capaian vaksinasi COVID-19 pada lansia Nasional pada tanggal 10 Juli 2023 dosis 1 84,88%, dosis 2 70,33%, dosis 3 33,75?n dosis 4 2,15%. Capaian vaksinasi lansia Provinsi Kalimantan Selatan dosis 1 86,52%, dosis 2 63,10%, dosis 3 23,74%, dan dosis 4 0,75% sedangkan capaian vaksinasi COVID-19 pada lansia di kota Banjarbaru dosis 1 sebanyak 11.349 dosis, dosis 2 sebanyak 9.876 dosis, dosis 3 sebanyak 5.567 dosis, dan dosis 4 sebanyak 347 dosis. Untuk mempercepat capaian, pemerintah giat mengadakan layanan vaksinasi baik melalui Puskesmas dan Ruang Publik.
Tujuan penelitian: Mengetahui hubungan antara penyakit komorbid, kemandirian lansia, persepsi terhadap kebijakan pemerintah terkait vaksinasi Covid-19, kemudahan mendapatkan informasi vaksin dengan Akses Vaksinasi COVID-19 pada kelompok lansia di Puskesmas Guntung Payung Kota Banjarbaru
Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Subjek penelitian terdiri dari 65 lansia di Puskesmas Guntung Payung Kota Banjarbaru. Analisis data secara deskriptif dan statististik dengan uji chi square dan uji regresi logistik berganda.
Hasil penelitian: Hasil analisis dengan Chi square menunjukkan nilai p variabel penyakit komorbid (p= 0,000), kemandirian lansia (p= 0,015), persepsi terhadap kebijakan pemerintah terkait vaksinasi COVID-19 (p= 0,031), dan kemudahan mendapatkan informasi vaksin (p=0,007). Hasil analisis dengan regresi logistik berganda menunjukan nilai p dan Exp B variabel penyakit komorbid(p= 0,003, Exp B= 3,064), variabel kemandirian lansia (p=0,026, Exp B= 2,253), variabel persepsi terhadap kebijakan pemerintah (p=0,028, Exp B= 2,240), dan kemudahan mendapatkan informasi vaksin (p=0,024, Exp B= 2,541)
Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara penyakit komorbid, kemandirian lansia, persepi terhadap kebijakan pemerintah, kemudahan mendapatkan informasi vaksin dengan Akses Vaksinasi COVID-19 pada kelompok lansia di Puskesmas Guntung Payung Kota Banjarbaru. Variabel yang paling dominan berhubungan adalah penyakit komorbid.
Kata Kunci: Akses vaksinasi COVID-19, penyakit komorbid, kemandirian lansia, persepi terhadap kebijakan pemerintah terkait vaksinasi COVID-19, kemudahan mendapatkan informasi vaksin