dc.description.abstract |
Perancangan ini dilatarbelakangi oleh Strategi Penataan Ruang Wilayah Kota Palangka Raya serta peningkatan jumlah wisatawan dan destinasi wisata Palangka Raya. Hal ini berdampak pada meningkatnya kebutuhan produk khas Palangka Raya. Hasil observasi memperoleh temuan: banyaknya ragam toko oleh-oleh di Palangka Raya; lokasinya tersebar; manajemen jual-beli dan produk yang dijual masih konvensional. Fakta-fakta tersebut melatarbelakangi digagasnya perancangan ini. Permasalahan yang diangkat adalah bagaimana desain yang sesuai dengan konteks budaya lokal yaitu Dayak Ngaju dan Dayak Ma’anyan. Konsep perancangan yang digagas adalah Arsitektur Neo-Vernakular. Konsep ini diterapkan kedalam desain melalui metode Sense of Place. Aplikasinya diterapkan dalam desain ruang, bentuk dan landskap.
Kata kunci : Oleh-oleh, sentra, neo-vernakular, sense of place, Palangka Raya. |
|