Abstract:
EVALUASI KINERJA BUNDARAN TUGU GUNUNG PERAK KABUPATEN BARITO TIMUR
Azmi Shirazi, Iphan Fitrian Radam
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat
Jl. A. Yani Km. 35,8 Kalimantan Selatan, Indonesia
Telp. (0511) 47738568-4781730 Fax. (0511) 4781730
Email : azmishirazi47@gmail.com
ABSTRAK
Bundaran Tugu Gunung Perak ini adalah bundaran 4 lengan yang letaknya tepat pada titik pertemuan 4 ruas jalan antara Jl. A.Yani arah Kota Tamiang Layang - Pasar Panas, Jl. Longkang dan Jalan lingkar luar menuju Jaweten. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja bundaran dalam memberikan layanan terhadap lalu lintas pada kondisi eksisting dan kondisi rencana perubahan arus lalu lintas untuk tahun pertama dan 20 tahun yang akan datang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah melakukan pengolahan data primer hasil survei lapangan, serta mengumpulkan beberapa informasi yang diperlukan melalui pihak-pihak yang terkait sebagai data sekunder. Analisis data dilakukan dengan menggunakan bantuan program Microsoft Excel untuk mengelompokkan data yang ada untuk kemudian dilakukan analisis perhitungan terhadap kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan, dan peluang antrian dengan menggunakan aplikasi KAJI. Hasil analisa kondisi eksisting menunjukkan nilai derajat kejenuhan (DS) maksimum sebesar 0,078 dengan tundaan bundaran rata-rata (DTR) maksimum 4,697 det/smp dan peluang antrian maksimum (QP%) sebesar 1,5%. Berdasarkan acuan persyaratan bagian jalinan bundaran dapat disimpulkan bundaran masih memenuhi syarat/belum jenuh. Dikarenakan pada kondisi eksisting Jalan lingkar luar menuju Jaweten masih dalam tahap pembangunan maka dilakukan analisis bundaran pada kondisi rencana dengan perubahan arus lalu lintas untuk kendaraan angkutan barang dan kendaraan muatan berat dari Jalan A.Yani arah Pasar Panas ke Jalan lingkar luar menuju Jaweten. Diperoleh hasil analisis pada tahun pertama yaitu derajat kejenuhan (DS) maksimum sebesar 0,117 dengan tundaan bundaran rata-rata (DTR) maksimum 5,035 det/smp dan peluang antrian maksimum (QP%) sebesar 2% kemudian dilakukan prediksi beberapa tahun kedepan (forecasting) yang menunjukan hasil analisis pada tahun ke- 20 yaitu derajat kejenuhan (DS) maksimum sebesar 0,217 dengan tundaan bundaran rata-rata (DTR) maksimum 5,926 det/smp dengan peluang antrian maksimum (QP%) sebesar 3?rdasarkan acuan persyaratan bagian jalinan/bundaran dapat disimpulkan bahwa bundaran pada kondisi rencana untuk 20 tahun yang akan datang masih memiliki kinerja yang baik dimana semua indikator masih memenuhi syarat.
Kata kunci: Angkutan Barang, Bundaran, Geometrik, KAJI.