Abstract:
Penelitian aksi pro-lingkungan bertemakan krisis perubahan iklim masih minim dilakukan di Indonesia, sedangkan krisis perubahan iklim menduduki urgensi yang tinggi selama beberapa tahun ke depan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek identitas sosial (dengan variasi identitas manusia global dan identitas nasional) terhadap intensi aksi pro-lingkungan dimediasi oleh kecemasan lingkungan. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan mengumpulkan data dari mahasiswa seluruh Kalimantan Selatan secara online. Data terkumpul sebanyak 225 orang yang terbagi ke dalam tiga kelompok, 93 orang kelompok kontrol, 58 orang untuk kelompok eksperimen global, dan 74 orang untuk kelompok eksperimen nasional. Eksperimen terkonfirmasi dibuktikan dengan ada perbedaan pada tiga kelompok diukur dengan uji one-way ANOVA dan uji Kruskal Wallis. Uji hipotesis menggunakan regresi model mediasi dengan bantuan macro PROCESS dari Hayes. Hasil penelitian menunjukkan kecemasan lingkungan tidak signifikan dalam memediasi pengaruh identitas sosial terhadap aksi pro lingkungan. Identitas sosial tidak terbukti signifikan memprediksi kecemasan lingkungan, tetapi kecemasan lingkungan terbukti signifikan memprediksi aksi pro lingkungan.
Kata kunci: Aksi pro-lingkungan; identitas sosial; identitas manusia global; identitas nasional; kecemasan lingkungan.