Abstract:
Pengelolaan obat dibagi menjadi beberapa tahapan salah satunya penyimpanan dan pembuangan obat. Obat yang disimpan di rumah dapat merupakan obat yang sengaja disimpan untuk kondisi darurat dan sisa dari pengobatan sebelumnya. Lama waktu dan suhu penyimpanan dapat memberikan dampak pada stabilitas dan konsentrasi obat. Penyimpanan dan pembuangan obat yang tidak benar dapat merusak obat dan disalahgunakan. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh pemberian media video berbahasa Dayak terhadap pengetahuan tentang penyimpanan dan pembuangan obat pada masyarakat kelurahan Beriwit, Puruk Cahu. Metode penelitian ini yaitu pretest posttest intervention with control group dengan pemberian intervensi media video berbahasa Dayak Bakumpai. Penelitian ini melibatkan 106 responden dengan instrumen penelitian yang telah valid (P <0,05) dan reliabel, analisis data dilakukan dengan uji wilcoxon serta uji mann-whitney. Hasil pada penyimpanan obat setelah dilakukan postes mengalami peningkatan sebesar 49,1% untuk kategori baik, kategori kurang mengalami penurunan sebesar 60,3?n kategori cukup terdapat peningkatan sebesar 11,3%. Pembuangan obat setelah dilakukan postes didapat peningkatan sebesar 35,8% untuk kategori baik, pada kategori cukup meningkat sebesar 7,5?n berkurangnya pada kategori kurang sebesar 43,4%. Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat perbedaan pengetahuan terhadap penyimpanan dan pembuangan obat pada masyarakat kelurahan Beriwit kota Puruk Cahu pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi.
