dc.description.abstract |
Inayah, Raudatun. 2023. Meningkatkan Aktivitas Belajar, Kerja Sama, Kemampuan
Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Perubahan Wujud Benda
Menggunakan Model PAPEDA Pada Siswa Kelas V SDN Teluk Dalam 12
Banjarmasin. Skripsi Program S1 Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat. Dosen
Pembimbing Herti Prastitasari, M.Pd.
Kata Kunci : Aktivitas Belajar, Kerja Sama, Kemampuan Berpikir Kritis, Hasil
Belajar, Model PAPEDA
Permasalahan dalam penelitian ini adalah aktivitas belajar masih rendah,
kurangnya kerja sama, rendahnya kemampuan berpikir kritis, dan hasil belajar yang
rendah. Permasalahan tersebut disebabkan oleh pembelajaran yang bersifat satu
arah, belum menerapkan model pembelajaran, belum terfasilitasinya evaluasi
pembelajaran yang merangsang siswa untuk berpikir kritis, dan siswa belum
menguasai materi. Oleh karena itu, upaya yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan aktivitas belajar, kerja sama, kemampuan berpikir kritis, dan hasil
belajar yaitu melalui model PAPEDA. Tujuan penelitian ini adalah
mendeskripsikan aktivitas guru, menganalisis aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran, menganalisis kerja sama, menganalisis kemmapuan berpikir kritis,
dan menganalisis peningkatan hasil belajar.
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V
SDN Teluk Dalam 12 Banjarmasin, yang berjumlah 20 orang siswa, pada semester
II tahun ajaran 2022/2023. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah data
kuantitatif yang diperoleh melalui teknik tes tertulis dan data kualitatif diperoleh
melalui lembar observasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan I
hanya mencapai skor 20 pada pertemuan 4 meningkat menjasi 28, kemudian pada
aktivitas siswa mengalami peningkatan, yang mana pada pertemuan I hanya
mencapai 45% pada pertemuan IV meningkat menjadi 100%. Kerja sama pada
pertemuan I mencapai 80% pada pertemuan IV meningkat menjadi 100%.
Kemampuan berpikir kritis pada pertemuan I mencapai 35% pada pertemuan IV
meningkat menjadi 100%. Ketuntasan klasikal hasil belajar pada pertemuan I hanya
mencapai 55?n meningkat pada pertemuan IV menjadi 100%.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan
model PAPEDA dapat terlaksana dan siswa dapat mengikuti sesuai dengan proses
pembelajaran sehingga meningkatkan aktivitas belajar, kerja sama, kemampuan
berpikir kritis, dan hasil belajar. |
|