Hubungan Kepatuhan Minum Obat dengan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi Lansia di Puskesmas Banjarbaru Selatan

Abstract

Latar Belakang : Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang tidak bisa disembuhkan dan memerlukan terapi salah satunya dengan minum obat dalam jangka waktu panjang. Kepatuhan minum obat merupakan hal penting untuk penderita hipertensi dalam mengontrol tekanan darah sebagai penunjang berhasilnya terapi, namun terkadang hambatan utama untuk mengendalikan tekanan darah adalah ketidakpatuhan minum obat secara teratur. Tujuan : Mengetahui hubungan kepatuhan minum obat dengan tekanan darah pada pasien hipertensi lansia di Puskesmas Banjarbaru Selatan. Metode : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif korelasional. Jumlah sampel 33 orang lansia yang dipilih dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner MMAS-8 dan pengukuran tekanan darah dengan sphygmomanometer aneroid-200. Analisis bivariat menggunakan uji fisher exact dengan tingkat kepercayaan 0,05. Hasil : Hasil analisis penelitian menunjukkan sebagian besar responden adalah perempuan (60,6%), Sebagian besar berada pada kategori kepatuhan rendah (51,5%) dan tekanan darah tidak terkontrol (72,7%). Uji statistic didapatkan nilai p value 0,686 artinya menunjukkan bahwa tidak ada hubungan kepatuhan minum obat dengan tekanan darah pada pasien hipertensi lansia. Kesimpulan : Kepatuhan terhadap pengobatan merupakan prasyarat untuk keefektifan pengobatan hipertensi sehingga kesadaran pasien sangat berpengaruh agar dapat mematuhi pengobatan.