MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR, KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MENGGUNAKAN MODEL PROTEN BERBASIS TPACK KELAS IV SDN TELAWANG 1 BANJARMASIN

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas, keterampilan berpikir kritis, dan hasil belajar matematika pada siswa kelas IV SDN Telawang 1 Banjarmasin. Permasalahan tersebut disebabkan; 1) pembelajaran dominan satu arah, 2) pembelajaran belum mengasah keterampilan berpikir kritis siswa, dan 3) pembelajaran monoton serta tidak menyenangkan bagi siswa. Upaya mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan melakukan pembelajaran menggunakan model pembelajaran PROTEN berbasis TPACK dalam proses pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis peningkatan aktivitas guru dan siswa, keterampilan berpikir kritis, dan hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Telawang 1 Banjarmasin, yang berjumlah 9 orang siswa pada semester genap tahun ajaran 2022/2023. Penelitian ini menggunakan data kualitatif dan data kuantitatif. Pengambilan data kualitatif diperoleh melalui hasil observasi aktivitas guru, siswa, dan keterampilan berpikir kritis siswa. Sedangkan data kuantitatif melalui persentase klasikal aktivitas siswa, keterampilan berpikir kritis, dan hasil belajar siswa yang diperoleh dari tes secara kelompok dan individu. Analisis data yang disajikan yaitu berupa deskripsi, tabel, dan grafik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan 1 memperoleh kriteria “Baik” meningkat pada pertemuan 4 dengan kriteria “Sangat Baik”. Aktivitas siswa pada pertemuan 1 memperoleh kriteria “Sebagian Kecil Siswa Sangat Aktif” meningkat pada pertemuan 4 dengan kriteria “Seluruh Siswa Sangat Aktif”. Keterampilan berpikir kritis pada pertemuan 1 memperoleh kriteria “Sebagian Kecil Siswa Sangat Kritis” meningkat pada pertemuan 4 dengan kriteria “Seluruh Siswa Sangat Kritis”. Hasil belajar pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik pada pertemuan 1 memperoleh kategori “Sebagian Kecil Siswa Sangat Baik” meningkat pada pertemuan 4 dengan kategori “Seluruh Siswa Sangat Baik”. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran PROTEN berbasis TPACK dapat terlaksana dengan baik sesuia dengan langkah-langkah proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan aktivitas, keterampilan berpikir kritis, dan hasil belajar matematika siswa. Adapun saran bagi kepala sekolah, guru, dan peneliti lain adalah agar penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam berinovasi meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran dengan merancang proses pembelajaran yang inovatif dan penggunaan model pembelajaran yang tepat sehingga dapat diterapkan dalam pembelajaran di kelas.