Abstract:
ABSTRAK
Diare pada balita menyebabkan dehidrasi air bahkan garam pada tubuh balita, sehingga
menimbulkan permasalahan gizi balita bahkan kejadian luar biasa. Kejadian diare
diperparah dengan adanya infeksi bakteri septik sehingga meningkatkan risiko kematian
pada balita Data Profil Kesehatan Indonesia (2020) menyebutkan bahwa prevalensi diare
pada balita mencapai 14,5?ngan kelompok umur tertinggi ialah bayi yaitu sebesar
9,8%. Penulisan ini bertujuan guna menelaah hubungan pengetahuan ibu tentang
pencegahan diare pada balita, kepemilikan sarana air bersih, memberikan ASI eksklusif,
serta memberikan MP-ASI melalui perilaku pencegahan terjadinya diare untuk balita.
Metode yang dipakai pada penelitian ialah Scooping Review dimana mengkaji 10 literatur
yang telah sesuai pada penelitian. Untuk menelusuri artikel, dilakukanlah dengan search
engine yang meliputi Garuda, Google Scholar, serta research gate. Penelitian ini
memperoleh hasil bahwasannya terdapatnya keterkaitan diantara variabel pengetahuan
ibu mengenai diare untuk balita (4 artikel), kepemilikan sarana air bersih (2 artikel),
memberikan ASI eksklusif (7 artikel), serta memberikan MP-ASI (1 artikel) dengan
terjadinya diare terhadap balita. Hasil review literatur didapatkan variabel ASI eksklusif
memiliki kecenderungan menjadi faktor risiko terjadinya diare terhadap balita. Perlu
dilakukan penelitian secara lebih mendalam tentang faktor lainnya yang memiliki kaitan
pada perilaku pencegahan diare pada balita.
Kata kunci: diare, pengetahuan ibu, sarana air bersih, ASI eksklusif, MP-ASI