dc.description.abstract |
Cabai rawit hiyung merupakan cabe rawit lokal khas Tapin, Kalimantan Selatan yang dinobatkan
cabai terpedas di Indonesia. Saat ini produktivitas cabai di Indonesia termasuk rendah dan juga
mutu cabai yang dihasilkan kualitasnya kurang baik. Pemberian sukrosa pada konsentrasi tertentu
mampu mengoptimalkan terbentuknya kalus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
pemberian konsentrasi sukrosa yang berbeda pada tiap perlakuan terhadap tanaman cabai rawit
varietas hiyung. Selain itu, juga untuk mengetahui perlakuan mana yang memberikan pengaruh
terbaik bagi tanaman cabai rawit hiyung. Rancangan penelitian berupa rancangan acak lengkap
(RAL) dengan 3 perlakuan dan 10 ulangan sehingga terdapat 30 satuan percobaan. Terdiri dari tiga
perlakuan yaitu A= sukrosa 20 gram/l, B= sukrosa 30 gram/l, dan C= sukrosa 40 gram/l. Analisis
data dilakukan dengan uji F/uji ANOVA (Analysis of Varian) menggunakan SPSS versi 20 dengan
uji lanjutan berupa uji Duncan pada taraf 5%. Rata-rata kalus muncul pada perlakuan A adalah
17,93, Perlakuan B 28,82, dan perlakuan C 40,14. Pengaruh pemberian sukrosa 20 gram/l
memiliki hasil tertinggi untuk pertumbuhan dan perkembangan kultur jaringan cabai rawit varietas
hiyung. Disimpulkan bahwa perlakuan A (sukrosa 20 gram/l) mampu memberikan hasil yang
optimal dalam kultur jaringan tanaman cabai rawit varietas hiyung dibandingkan perlakuan
lainnya. |
|