Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh formulasi bakteri endofit tanah gambut, formulasi bakteri endofit tanah rawa lebak, formulasi bakteri endofit tanah rawa pasang surut, formulasi bakteri endofit kelakai pada benih beras merah dalam menekan kejadian penyakit fusarium. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan yaitu kontrol inokulasi tanpa bakteri endofit, formulasi bakteri endofit dengan tanah gambut, formulasi bakteri endofit dengan tanah rawa lebak, formulasi bakteri endofit dengan tanah rawa pasang surut, formulasi bakteri endofit dengan kelakai dan ditambah satu perlakuan kontrol inokulasi tanpa bakteri endofit dan tanpa patogen untuk mengamati parameter tinggi tanaman dan jumlah anakan. Perlakuan formulasi bakteri endofit mampu menekan kejadian penyakit fusarium. Formulasi bakteri endofit dengan tanah rawa lebak memiliki kejadian penyakit paling rendah 67,5?ngan efektivitas 30,7%, formulasi tanah rawa pasang surut 70?ngan efektivitas 28,2%, formula si tanah gambut 77,5?ngan efektivitas 20,5?n formulasi kelakai 82,5?ngan efektivitas 15,3% sedangkan kontrol memiliki kejadian penyakit paling tinggi sebesar 97,5% selain itu formulasi bakteri endofit dapat memperpanjang masa inkubasi. Formulasi bakteri endofit juga dapat menambah tinggi tanaman dan jumlah anakan, selain itu perendaman benih dengan formulasi bakteri endofit tidak mempengaruhi perkecambahan benih dan panjang kecambah padi beras merah.