dc.description.abstract |
Daun tapak dara (Catharantus roseus) diketahui memiliki kandungan flavonoid
yang berkhasiat sebagai antipiretik. Salah satu alternatif pengobatan demam pada
anak adalah patch. Patch merupakan sediaan dengan rute pemberian obat secara
per kutan yang ditujukan untuk pemakaian luar dengan sistem kontak melalui kulit
secara tertutup. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan variasi konsentrasi
hidroksipropil metilselulosa (HPMC) untuk menentukan pengaruh variasi
konsentrasi polimer HPMC terhadap karakteristik fisik sediaan patch transdermal
ekstrak etanol daun tapak dara (Catharantus roseus). Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan pengaruh variasi konsentrasi HMPC terhadap karakteristik patch.
Metode penelitian dimulai dengan pengumpulan dan pengolahan simplisia,
pembuatan ekstrak, formulasi dan pembuatan patch dan evaluasi fisik sediaan
patch. Pembuatan patch dilakukan dengan metode solvent casting atau cetak tuang.
Hasil penelitian menunjukkan organoleptis patch berwarna hijau kecoklatan,
berbau khas, permukaan rata, kering dan halus, pH patch berkisar antara 5-6, bobot
patch diperoleh antara 1,64-1,77 gram, ketahanan lipat berkisar antara 288-385
lipatan, ketebalan berkisar antara 0,238-0,264 mm, dan uji kelembaban berkisar
antara 0,606-2,339%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah variasi konsentrasi
HPMC mempengaruhi organoleptis (warna patch), keseragaman bobot, daya tuang,
ketahanan lipat, ketebalan dan kelembaban patch.
Kata kunci : Patch Transdermal, Daun Tapak Dara, Antipiretik, HPMC, Polimer |
|