Abstract:
Perairan teluk Palabuhanratu dikenal sebagai basis utama perikanan tangkap di pantai Selatan Provinsi Jawa Barat, karena teluk ini berada di dekat Samudera Hindia. Tujuan dari penelitian ini adalah 1.) Mendeskripsikan payang, pancing ulur dan bagan apung yang di gunakan untuk penangkapan ikan di perairan laut Desa Palabuhanratu. 2.) Menganalisis komposisi dan proporsi hasil tangkapan payang, pancing ulur dan bagan apung. 3). Menganalisis Indeks Keanekaragaman, Keseragaman dan Dominansi ikan yang tertangkap pada payang, pancing ulur dan bagan apung di perairan laut Desa Palabuhanratu. Penelitian ini menggunakan metode Puposive Sampling. Hasil penelitian menunjukan alat tangkap yang digunakan adalah payang, bagan apung dan pancing ulur. Komposisi dan Proporsi hasil tangkapan sebanyak 16 jenis yaitu peperek (Leiognathus equulus) (55,60%), tongkol banyar (Euthynnus affinis) (1,236%), semar (Mene maculata) (20,65 %), tongkol lisong (Auxis rochei) (2,763%), bawal hitam (Parastromateus niger) (0,205%), tembang (Sardinella fimbriata) (18,94%), layur (Trichiurus lepturus linnaeus) (0,382%), kurisi (Nemipterus nematophorus) (0,003%), selayang (Decapterus macrosoma) (0,068%), gindara (Lepidocybium flavobrunneum) (0,042%), gelang sadap (Brama orcini) (0,002%) selar bentong (Selar crumenophthalmus) (0,044%), kembung (Rastrelliger kanagurta) (0,007%), cucut (Rhizoprionodon acutus) (0,002%), lekok (Arius thalassinus) (0,042%) dan kakap merah (Lutjanus Campechanus) (0,005%). Indeks keanekaragaman 1,37 termasuk kategori sedang, indeks keseragaman 0,42 termasuk kategori keseragaman populasi kecil Komunitas tertekan, indeks dominansi 0,40 termasuk kategori dominansi keadaan stabil.
Kata kunci : Komposisi dan Proporsi, Keanekaragaman ikan, Alat Tangkap