Abstract:
Periode pertama kehidupan manusia menentukan masa depannya kelak. Stunting merupakan keadaan gizi kurang yang mengakibatkan balita tidak tumbuh dengan baik. Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2020, angka stunting sebanyak 11,9%. Kota Banjarbaru memiliki angka stunting pada tahun 2021 yaitu sebesar 17,1%. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis hubungan pola asuh makan, pola asuh kebersihan, pengetahuan ibu dan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Desain penelitian adalah cross-sectional. Ibu yang memiliki anak berusia 12-59 bulan merupakan populasi. Sampel sebanyak 73 dan teknik simple random sampling. Hasil yang diperoleh terdapat hubungan pola asuh makan (p=0,0001), pola asuh kebersihan (p=0,001), pengetahuan ibu (p=0,0001) dan tidak terdapat hubungan pemanfaatan pelayanan kesehatan (p=0,965) pada balita dengan kejadian stunting. Variabel dominan adalah pola asuh pemberian makan (p=0,0001; Exp(B)= 0,020). Diperlukan pendidikan kesehatan serta sosialiasi gizi kepada masyarakat.
Kata kunci: Kejadian stunting, pola asuh, pengetahuan, pemanfaatan pelayanan kesehatan