Abstract:
Pemakaian jenis kayu sungkai di Kalimantan Selatan semakin meningkat, antara lain untuk pembuatan perabot rumah tangga, dengan bahan baku yang dipungut dari hutan alam, tanpa disertai adanya usaha pembudidayaan. Selama ini belum ada usaha-usaha untuk mengembangkan jenis sungkai agar diperoleh bibit yang berkualitas tinggi. Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) Menganalisis pertumbuhan jenis Sungkai yang ditanam pada tahun 2004 (18 tahun) di Desa Hinas Kiri; (2) Menghitung persentase hidup jenis sungkai pada umur 18 tahun di Desa Hinas Kiri. Metode yang digunakan yaitu metode sensus terhadap pohon Sungkai umur 18 tahun yang akan dianalisa diameter, tinggi, dan kondisi tajuknya. Hasil yang didapat yaitu pertumbuhan jenis Sungkai pada 20 tanaman terbaik yang ada di CV. Sejahtera Meratus memiliki kriteria pertumbuhan yang bagus Ketinggian tanaman Sungkai terbaik berkisar antara 17,3 – 26,9 m dengan diameter 20,4 – 27,1 cm dimana kelurusan batang banyak yang lurus. Kondisi tajuk tanaman Sungkai dimana rasio tajuk hidup, kerapata tajuk, dan transparansi tajuk termasuk dalam kriteria bagus dimana diameter tajuk berkriteria sedang dan tajuk mati berkategori bagus dan tanaman Sungkai secara keseluruhan berjumlah 86 tanaman, pada kondisi lurus terdapat 12 tanaman dengan persentase 14?n merupakan persentase terkecil, pada kondisi agak lurus terdapat 60 tanaman dengan persentase kondisi hidup sebesar 70% merupakan yang paling banyak, pada kondisi bengkok terdapat 14 tanaman dengan persentase 16%.