PERSEPSI MAHASISWA PERTUKARAN KAMPUS MERDEKA 2021 DI UNIVERSITAS MADURA TERHADAP PERILAKU MASYARAKAT MADURA

Abstract

ABSTRAK Sabirin, 2023. Persepsi Mahasiswa Pertukaran Kampus Merdeka di Universitas Madura pada Perilaku Masyarakat Madura. Skripsi Program Studi Pendidikan Sosiologi. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Sigit Ruswinarsih. Kata Kunci: Persepsi, Mahasiswa Pertukaran, Kampus Merdeka, Perilaku Masyarakat Madura Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi menjalankan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 2021. Universitas Madura ikut serta dalam program ini. Mayoritas penduduk sekitar Universitas Madura adalah etnis Madura. Banyak orang luar memiliki persepsi terhadap etnis Madura, termasuk mahasiswa pertukaran yang memiliki persepsi terhadap perilaku masyarakat Madura. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan persepsi mahasiswa pertukaran terhadap perilaku masyarakat Madura sebelum mengikuti program PMM di Universitas Madura, dan (2) Mendeskripsikan persepsi mahasiswa pertukaran setelah mengikuti program PMM terhadap perilaku masyarakat Madura. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik Saturation Sampling dengan melibatkan 11 informan. Data dikumpulkan melalui wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (verifikasi). Untuk memastikan keabsahan data, digunakan triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) sebelum mengikuti program PMM, mahasiswa pertukaran memiliki persepsi cenderung negatif terhadap perilaku masyarakat Madura. Mereka menganggap orang Madura kasar, beringas, cepat curiga, kurang toleran, dan egois. Namun disamping perilaku negatif, terdapat juga perilaku positif masyarakat Madura menurut persepsi mahasiswa pertukaran yaitu pekerja keras, mandiri, suka merantau, dan sederhana. Persepsi negatif muncul karena mahasiswa pertukaran lebih cenderung menilai berdasarkan stereotip dan prasangka yang diperoleh dari orang-orang sekitar. (2) Setelah mengikuti program PMM, persepsi mahasiswa pertukaran pada perilaku masyarakat Madura mengalami perubahan karena mereka memiliki pengalaman dan pengamatan langsung terhadap perilaku orang Madura. Mereka menilai bahwa orang Madura berperilaku terbuka terhadap orang lain, sangat menjaga martabat perempuan, sangat menjaga harga diri, ramah menyambut tamu, konsumtif dalam merawat sapi kerapan, pekerja keras, mandiri, suka merantau, sederhana, dan sangat religius. Perubahan persepsi ini terjadi karena sumber informasi persepsi informan didapat melalui interaksi sosial dan proses belajar kebudayaan etnis Madura melalui penerapan modul nusantara. Disarankan kepada masyarakat untuk memperdalam pemahaman tentang budaya dan perilaku masyarakat Madura berdasarkan sumber informasi akurat, juga meningkatkan wawasan dan toleransi terhadap perbedaan. Pemerintah diharapkan dapat memperkuat program PMM guna meningkatkan pemahaman dan apresiasi terhadap keanekaragaman etnis di Indonesia.