Abstract:
Bystander memiliki peran penting untuk memutus rantai perundungan siber terlebih adanya peningkatan penggunaan media sosial yang terjadi saat ini. Salah satu yang berpotensi mempengaruhi proses kognitif berbagai respon bystander terhadap perundungan adalah executive function. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui peranan proses kognisi yang melibatkan executive function terhadap jenis respon bystander (passive outsiders online, defender of the cybervictim online, dan reinforcer of cyberbully online). Populasi pada penelitian ini adalah remaja berusia 13-18 tahun di Banjarmasin yang memiliki dan pernah melihat perundungan siber di media sosial. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif survei korelasional dengan alat ukur Executive Function Index (EFI) dan Cyberbullying Bystander Scale (CBS). Partisipan pada penelitian ini berjumlah 186 remaja di Banjarmasin (n=186). Berdasarkan hasil analisis regresi linear sederhana dan regresi polinomial, menunjukkan hasil penelitian (1) tidak terdapat peranan antara executive function terhadap jenis respon bystander passive outsiders online perundungan siber pada remaja di Banjarmasin (p=0,867 > 0,05); (2) terdapat peranan antara executive function terhadap jenis respon bystander defender of cybervictim online perundungan siber pada remaja di Banjarmasin (p=0,002 < 0 p=0,404> 0,05).