Abstract:
Rumah sakit merupakan penghasil limbah medis dalam setiap aktivitasnya
wajib melakukan pengelolaan limbah agar tidak menimbulkan dampak berupa pencemaran lingkungan dan penyakit akibat kerja. Pengelolaan limbah medis memiliki banyak potensi bahaya dalam setiap aktivitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk analisis risiko kesehatan dan keselamatan kerja dalam pengangkutan limbah medis padat instalasi sanitasi di Rumah Sakit Daerah Idaman Kota Banjarbaru. Penilaian risiko dilakukan dengan wawancara dan observasi menggunakan instrumen HAZOP (Hazard Operability and Study) berdasarkan standar AS/NZS 4360:2004. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan informan kunci (ketua intalasi sanitasi dan supervisor) dan informan utama (petugas kebersihan dan pengangkut limbah ke mobil). Hasil penelitian terdapat bahaya pada petugas kebersihan jarum bekas pakai yang tercampur, bau sampah yang menyengat, ceceran darah dan lantai yang licin serta sakit pada bagian tubuh tertentu. Bahaya pada petugas pengangkut limbah ke mobil box bahaya jarum bekas pakai, gangguan muskoluskeletal dan bau pada limbah. Tingkat risiko dari semua aktivitas pengangkutan limbah medis yaitu terdapat 3 potensi risiko tinggi, 2 potensi risiko sedang dan 8 potensi risiko rendah. Pengendalian risiko terhadap sumber bahaya dalam pengangkutan limbah medis padat yaitu pengendalian substitusi, pengendalian administrasi, pengendalian teknik dan Alat Pelindung Diri.
Kata kunci: Pengelolaan limbah medis, HAZOP, penilaian risiko