dc.description.abstract |
Pembelajaran tatap muka diberlakukan sebagai upaya menstabilkan aktivitas belajar-mengajar di sekolah-sekolah setelah penerapan pembelajaran daring/online dalam kurun waktu yang cukup lama. Proses pembelajaran tatap muka memerlukan kerjasama dari seluruh pihak sekolah termasuk guru bimbingan dan konseling. Tujuannya mendalami bagaimana implementasi layanan bimbingan klasikal pada pembelajaran langsung pada guru bimbingan dan konseling di SMP Negeri 27 Banjarmasin. Penelitian ditentukan pendekatan kualitatif berdasarkan jenis penelitian studi deskriptif. Pengumpulan data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dokumentasi. Analisis data melalui analisis data kualitatif yang dipopulerkan oleh Miles dan Huberman, yaitu; pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan implementasi layanan bimbingan klasikal di SMP Negeri 27 Banjarmasin dilaksanakan secara tatap muka/offline dengan menetapkan jadwal pelaksanaan pada setiap kelasnya. Pelaksanaan layanan bimbingan klasikal pun menyesuaikan pada langkah-langkah yang terdapat dalam POP BK SMP diawali persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut. Selanjutnya, peneliti menyarankan guru BK untuk merekam fenomena yang terjadi selama pelaksanaan layanan bimbingan klasikal yang mungkin akan diperlukan untuk evaluasi dan tindak lanjut. Sedangkan untuk peneliti selanjutnya, disarankan dapat melaksanakan penelitian berlanjut berdasarkan jenis penelitian yang berbeda.
Kata Kunci : Layanan Bimbingan Klasikal, Pembelajaran Tatap Muka |
|