dc.description.abstract |
Pupur bangkal merupakan bahan dasar pada tradisi balulur masyarakat Barabai yang saat ini pelestariannya semakin berkurang. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan cara pengolahan dan aplikasi pupur bangkal pada tradisi balulur di Kecamatan Barabai, menentukan sifat fisik sediaan lulur krim bangkal, dan membandingkan indeks kesukaan sediaan lulur krim bangkal dengan lulur tradisional pupur bangkal. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif melalui observasi dan wawancara serta eksperimental dengan teknik pengambilan sampel snowball dan quota sampling. Cara pengolahan pupur bangkal yaitu semua bahan dicampurkan dan diaduk hingga kalis, kemudian dibentuk bulat serta dijemur hingga kering. Aplikasi pupur bangkal pada tradisi balulur yaitu semua bahan dicampur hingga membentuk lulur kental, kemudian dibalurkan pada kulit sambil dipijat dan digosok hingga lulur terlepas. Sediaan lulur krim bangkal secara fisik berwarna kuning kecokelatan, beraroma jeruk manis, berbentuk semipadat dan terdapat butiran halus, memiliki rata-rata pH 7,153 ± 0,005, rata-rata daya sebar 4,033 ± 0,057, rata-rata daya lekat 10,776 ± 0,79 detik, dan bertipe M/A. Indeks kesukaan lulur krim bangkal masuk dalam kriteria sangat disukai. Indeks kesukaan lulur tradisional pupur bangkal masuk dalam kriteria disukai. Dengan demikian, lulur krim bangkal lebih disukai panelis dibandingkan lulur tradisional pupur bangkal. Data uji kesukaan bentuk, aroma, dan tekstur lulur krim bangkal dan lulur tradisional pupur bangkal berbeda bermakna, sedangkan data uji kesukaan warnanya tidak berbeda bermakna.
Kata kunci: Pupur bangkal, balulur, sifat fisik, indeks kesukaan |
|