PERBEDAAN PELAKSANAAN CPR MENGGUNAKAN LAGU BABY SHARKPINFONG DENGAN SORRY-JUSTIN BIEBER TERHADAP KECEPATAN KOMPRESI DADA PADA PENOLONG AWAM

Abstract

Latar belakang: CPR berkualitas adalah kunci CPR yang efektif. Karakteristik kualitas CPR meliputi kedalaman, ritme, dan rekoil dada. Kualitas CPR juga bergantung pada frekuensi dan durasi interupsi. Selama CPR, penyelamat harus memberikan kompresi dada hingga kedalaman minimal 5 cm dengan kecepatan 100-120xpermenit. Kecepatan kompresi dada penolong di Indonesia belum terstandar, peran bystander belum dikatakan terimplementasikan dengan baik, karena masih banyak keterlambatan dalam memberikan CPR pada pasien. AHA menyebutkan bahwa sulit untuk melakukan kompresi dada dengan kecepatan 100-120x permenit secara stabil. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan pelaksanaan CPR menggunakan lagu Baby Shark-Pinkfong dengan lagu Sorry-Justin Bieber terhadap kecepatan kompresi dada pada penolong awam. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian yaitu quasi-experimental posttest only control design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan non-probability sampling dengan pendekatan consecutive sampling. Penelitian ini menggunakan 30 orang sebagai sampel pada setiap instruksi yang menggunakan sampel minimal. menggunakan Instrumen yang digunakan menggunakan aplikasi QCPR Training, protokol panduan, dan manekin little anne QCPR, lagu yang digunakan adalah Baby Shark-Pinkfong dengan Sorry-Justin Bieber. Hasil: Hasil penelitian didapatkan hasil tidak ada perbedaan yang signifikan dengan p-value 0.378. Pada lagu Baby Shark-Pinkfong 2 orang responden yang belum memenuhi (6,7%) dan 28 orang responden yang memenuhi nilai ketercapaian kecepatan kompresi dada (93,3%) dan lagu Sorry-Justin Bieber didapatkan hasil 30 orang responden yang memenuhi nilai ketercapaian kecepatan kompresi dada (100%) dalam pemberian CPR dengan kecepatan 100- 120x permenit. Pembahasan: Penelitian ini terletak pada desain penelitian quasi experimental yang hanya membandingkan nilai posttest pada kedua intervensi, tidak membandingkan nilai pretest dan posttest pada kedua intervensi. Penelitian ini diimplementasikan khusus untuk pelatihan dalam Keperawatan Gawat Darurat. Kata Kunci: Cardiopulmonary Resuscitation (CPR), Kompresi Dada, Henti Jantung