Abstract:
Acne patch adalah sediaan topikal anti jerawat untuk melindungi jerawat dari infeksi sekunder. Ekstrak etanol daun J.sambac mengandung senyawa fenolik total yang dapat menghambat dan membunuh bakteri penyebab jerawat. Senyawa fenolik yang terdapat dalam sediaan acne patch diharapkan mampu menembus lapisan dermis terdalam agar tercapainya efektivitas terapi, oleh sebab itu perlu dilakukannya studi pelepasan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh variasi konsentrasi ekstrak etanol daun J.sambac terhadap jumlah kumulatif dan kecepatan pelepasan (fluks) senyawa fenolik total dari sediaan acne patch. Uji pelepasan dilakukan selama 7 jam menggunakan alat sel difusi Franz dengan variasi konsentrasi ekstrak etanol daun J.sambac yaitu F1 (25%), F2 (30%), dan F3 (35%). Hasil dari penentuan panjang gelombang standar asam galat yaitu 748 nm dengan operating time 36–42 menit. Persamaan regresi linear kurva baku asam galat adalah y = 0,00999x–0,0116. Jumlah kumulatif fenolik total (µg/cm2 ) yang terlepas pada jam ke-7 untuk F1, F2, dan F3 sebesar 577,816±6,839; 978,648±13,740; dan 1703,310±18,846 dengan rata-rata kecepatan pelepasan atau fluks (µg/cm2 jam) sebesar 139,115±1,328; 220,984±6,785; dan 446,619±5,286. Semakin besar konsentrasi ekstrak etanol daun J.sambac, maka jumlah kumulatif dan kecepatan pelepasan fenolik total juga akan semakin meningkat. Hal ini dipengaruhi oleh penetration enhancer berupa senyawa terpenoid yang terkandung dalam ekstrak etanol daun J.sambac.
