Abstract:
ABSTRAK
EFEKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK KULIT LIMAU KUIT, KULIT
JERUK PURUT DAN KULIT JERUK NIPIS
(Terhadap Pertumbuhan Candida albicans)
Resha Yusnida, Debby Saputera, Sherli Diana
Latar Belakang: Candida albicans adalah mikroorganisme yang banyak
menyebabkan infeksi pada rongga mulut. Untuk mengobati infeksi yang
disebabkan oleh Candida albicans, diperlukan terapi antijamur. Alternatif
pengobatan infeksi jamur dapat memanfaatkan obat tradisional, yaitu dengan
menggunakan ekstrak kulit limau kuit, kulit jeruk purut, dan kulit jeruk nipis
karena memiliki kandungan alkaloid, flavonoid, saponin, dan tannin. Tujuan:
Menganalisis efek antijamur ekstrak kulit jeruk limau kuit konsentrasi 100%, kulit
jeruk purut konsentrasi 100, dan kulit jeruk nipis konsentrasi 100% terhadap
pertumbuhan Candida albicans. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian
eksperimental laboratorium murni (true experimental) dengan rancangan post test
only control group design, terdiri dari empat kelompok perlakuan. Kadar Hambat
Minimum (KHM) dan Kadar Bunuh Minimum (KBM). Hasil: Analisis
parametrik menggunakan One Way Anova dan Post Hoc Bonferroni KHM
menunjukkan terdapat perbedaan bermakna pada setiap kelompok perlakuan dan
analisis uji Post Hoc Games Howell menunjukkan bahwa ekstrak kulit limau kuit
menunjukan tidak ada perbedaan bermakna terhadap ekstrak kulit jeruk purut,
ekstrak kulit jeruk nipis konsentrasi 100%, sedangkan terhadap aquades sebagai
kontrol negative terdapat perbedaan bermakna. Kesimpulan: Ekstrak kulit limau
kuit, ekstrak kulit jeruk purut, ekstrak kulit jeruk nipis konsentrasi 100%, dan
aquades sebagai kontrol negatif memiliki daya hambat terhadap Candida
albicans. Ekstrak kulit limau kuit konsentrasi 100% memiliki daya bunuh.
Kata Kunci : KHM; KBM; Kulit Limau Kuit; Kulit Jeruk Purut; Kulit Jeruk
Nipis; Candida albicans.