Abstract:
Latar Belakang: Perawat yang bersikap caring akan mengurangi kecemasan karena ada perawat yang dianggap lebih tahu dan lebih mampu dalam merawat pasien. Rasa cemas yang muncul pada keluarga pasien ICU tentunya berpengaruh dalam kesembuhan pasien, dikarenakan dalam mengambil keputusan keluarga untuk perawat atau tenaga medis lainnya melakukan tindakan terhadap pasien akan terhambat dikarenakan rasa stres dan cemas keluarga.
Tujuan: Mengetahui hubungan antara caring perawat dengan tingkat kecemasan keluarga pasien di ruang ICU RSUD Ulin Banjarmasin.
Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dengan jenis consecutive sampling yang berjumlah 34 keluarga yang bertanggung jawab dari pasien ICU RSUD Ulin Banjarmasin. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner data demografi, kuesioner perilaku caring perawat (KPCP), dan kuesioner HRS-A. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat, dengan uji Spearman.
Hasil: Analisis yang ditentukan tidak terdapat hubungan antara perilaku caring perawat dengan tingkat cemas keluarga pasien.
Pembahasan: Perilaku caring perawat bukan menjadi satu-satunya faktor yang dapat menurunkan kecemasan keluarga pasien di ruang ICU RSUD Ulin. Terdapat faktor lain yang memengaruhi tingkat cemas keluarga pasien di ruang ICU RSUD Ulin Banjarmasin, yaitu jenis kelamin, pekerjaan dan lama rawat pasien
